viral4dgacor.com: Green Energy Kepulauan Selayar Menuju Kota Marina Dunia
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian viral4dgacor.com dengan judul viral4dgacor.com: Green Energy Kepulauan Selayar Menuju Kota Marina Dunia yang telah tayang di viral4dgacor.com terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@viral4dgacor.com, Terimakasih.
Taman Nasional Takabonerate merupakan detinasi ikonik Kepulauan Selayar yang akan dibranding sebagai “The New Virgin Atoll in the Heart of 17.000 Tropical Island in Indonesian Archipelago South East Asia” oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Dengan luas wilayah 10.503,69 km2 dimana 87% nya merupakan wilayah kelautan, Kepulauan Selayar berada di titik tengah perlintasan kegiatan cruise dan sailing nasional dan internasional, serta memiliki keunikan flora fauna yang tidak bisa ditemui di daerah lain. Hal ini membuat Kepulauan Selayar sangat cocok untuk pengembangan wisata bahari.
Namun jika ditinjau dari sisi elektrifikasi, rasio nya masih cukup rendah yakni 67%. Saat ini sistem kelistrikan di Kepulauan Selayar dilayani sepenuhnya oleh PLTD dengan kapasitas total 13 MW. Artinya sistem pembangkitnya masih menggunakan BBM HSD Solar dengan produksi emisi CO2. Oleh karena supply BBM berasal dari pulau Sulawesi dengan transportasi laut dan darat maka hal ini juga yang menyebabkan BPP di Kepulauan Selayar cukup tinggi, sekitar Rp 2,300.00 per kWh. Beban puncak siang hari sebesar 3 MW dan mencapai 5 MW di malam hari. Ketersediaan energi seharusnya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut. Adapun sebaran bebannya terhadap 23.079 pelanggan dengan total KWh jual 31.532 MWh di dominasi oleh beban Rumah Tangga 64.42% dan disusul oleh Bisnis 14.49%, Publik 12.56%, Sosial 4.35%, Industri 4.07% serta Layanan Khusus sebesar 0.11%.
Diproyeksikan growth rate beban puncak di Kepulauan Selayar selama sepuluh tahun kedepan mencapai 14,58% atau dua kali lipat dari realisasi tahun 2018. Hal ini disebabkan Kepulauan Selayar akan diarahkan menjadi “Kota Marina Dunia”, dimana tentunya akan diikuti dengan perkembangan di bidang ekonomi. Saat ini pertumbuhan ekonominya sudah mencapai 8,19%. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, berdasarkan data RUPTL 2019-2028 selain PLTD akan dikembangkan PLTMG 2×10 MW yang direncanakan akan beroperasi tahun ini dan 2021. PLTMG dipilih karena secara konstruksi sangat cepat kurang dari setahun dan sifatnya mobile bisa dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu PLTMG juga dapat dioperasikan dengan menggunakan dua jenis bahan bakar, yaitu gas bumi dan solar Marine Fuel Oil (MFO) yang tentunya lebih murah jika dibandingkan dengan solar High Speed Diesel (HSD).
Berdasarkan lokasinya, Kepulauan Selayar terpisah oleh lautan dari Pulau Sulawesi. Dengan kondisi topografi tersebut memberikan alasan kesulitan untuk menyalurkan energi listrik atau menghubungkan sistem pembangkit besar di Pulau Sulawesi ke Kepulauan Selayar. Oleh karena itu sistem pembangkitan untuk kepulauan Selayar ini adalah sistem pembangkit terpisah atau isolated. Namun dari kesulitan tersebut, sebenarnya bisa menjadi peluang bagi Kepulauan Selayar untuk membentuk sistem pembangkit mandiri yang berasal dari energi terbarukan sesuai dengan potensi setempat dan memenuhi keseimbangan antara suplai dan demand, meningkatkan keandalan sistem setempat dan memenuhi prinsip keekonomian (menurunkan biaya pokok penyediaan sistem). “Green Energy Kepulauan Selayar Menuju Kota Marina Dunia”
Kepulauan Selayar memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar berupa tenaga surya hingga 18,1 MW. Pernyataan tersebut ditunjukkan data dari software meteonorm yang diambil berdasarkan data pengukuran selama 20 tahun, dan diperoleh potensi energi iradiasi matahari disana adalah 5.13 kWh/m2/hari. Sedangkan potensi energi iradiasi matahari berdasarkan data NASA adalah 5.99 Wh/m2/hari, dimana data pengukuran diambil selama 22 tahun. Selain itu juga terdapat sumber energi angin sebesar 5 MW, sumber data dari LAPAN, bahwa berdasarkan potensi angin di Pulau Selayar mencapai 7,92m/s pada ketinggian 50m di atas permukaan laut mampu menghasilkan daya 7kW.
Masalah klasik pada pembangkit EBT adalah adanya efek intermittent yang disebabkan sumber energi yang tidak tersedia sepanjang waktu. Untuk mengatasi hal tersebut, diusulkan pembangunan PLTS Hybrid. PLTS Hybrid merupakan PLTS yang dilengkapi dengan baterai dan memanfaatkan PLTD Eksisting guna mengantisipasi efek intermittent.
Guna mewujudkan komitmen Indonesia untuk menekan Gas Rumah Kaca berdasarkan COP 21, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang tersedia di Indonesia. Berbagai macam software aplikasi dapat digunakan untuk menghitung besarnya total biaya dan kadar emisi CO2 dari suatu sistem ketenagalistrikan. Salah satu software yang dapat digunakan adalah Aplikasi “Energy Plan”. Aplikasi ini dikembangkan oleh sebuah Kelompok Penelitian Perencanaan Energi Berkelanjutan di Aalborg University, Denmark. Dengan menggunakan aplikasi ini diperoleh estimasi BPP 2019 di Kepulauan Selayar sebesar Rp 2.300/kWh dengan emisi CO2 mencapai 20,01 kilo Ton. Untuk proyeksi 2028, dibuat tiga skema simulasi yaitu :
- Skema 1 : RUPTL, yakni PLTD Eksisting dengan penambahan 2×10 MW PLTMG.
- Skema 2 : Optimalisasi EBT, yakni dengan memangkas setengah kapasitas PLTD dan PLTMG serta mengoptimalkan seluruh energi terbarukan dengan total share EBT 52% sebesar 33,1 MW.
- Skema 3 : Optimalisasi EBT dan RUPTL, yakni dengan komposisi PLTMG 65%, PLTD 14%, PLTS 15% dan PLTB 4%.

Lihat Financial Selengkapnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (1)